Kementan Tingkatkan Peran dan Fungsi BPP Melalui DAK Fisik
Kabadan menambahkan BPP sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, melaksanakan kegiatan gedor horti, propaktani, gratieks dan lain-lain. Sasarannya ialah kelompok tani, Gapoktan, Kelompok Wanita Tani, petani millenial dan kelembagaan ekonomi petani.
“Untuk peran BPP selanjutnya, BPP sebagai pusat pembelajaran, diperuntukkan bagi penyuluh dan rekan- rekannya, bagi petani dan Gapoktan hingga KWT dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan sumber daya manusia pertanian yang ada di wilayah BPP,” jelas Kabadan Dedi.
Menindaklanjuti hal tersebut Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Bustanul Arifin Caya melakukan kunjungan kerja pengawalan dan pendampingan kegiatan penyuluhan pertanian di BPP Bergas pada Kamis (06/07/2023).
Hal ini dilakukan dalam rangka penguatan peran dan fungsi BPP serta peningkatan kapasitas SDM Pertanian di BPP Bergas.
Bustanul terus mendorong agar BPP dapat mengimplementasikam fungsi dan peran sebagai Pusat Data dan Informasi, Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, Pusat Konsultasi Agribisnis, Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan agar diimplementasikan sehingga dapat mendukung kegiatan-kegiatan BPP dalam mengawal program pembangunan pertanian, dalam melayani kebutuhan informasi teknologi pertanian dapat maksimal.
Bustanul menambahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non-Fisik Bidang Pertanian 2023 bertujuan untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat, peningkatan ketahanan pangan masyarakat, dan penyampaian informasi pertanian, perlu mengoptimalkan penggunaan dana alokasi khusus nonfisik dana ketahanan pangan dan pertanian.
“Penyuluh sebagai konsultan agribisnis seharusnya dapat menyampaikan proses bisnis tapi kalau kita sendiri tidak melakukannya bagaimana bisa jadi contoh bagi petani kita,” ujar Bustanul.
"Fasilitas yang telah dibuat agar dimaksimalkan dengan baik. Terutama Scren house, bukan hanya sebagai show windows saja, tetapi sebagai tempat beragrobisnis dan latihan bagi penyuluh dan petani," tutupnya. (rhs/jpnn)