Kemnaker Diminta Kembangkan Program Pelatihan untuk Tingkatkan Skill Pekerja
jpnn.com, BANDUNG - Kalangan Serikat Pekerja/Serikat Buruh mengusulkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengembangkan program pelatihan bagi pekerja untuk meningkatkan skill dalam upaya menghadapi tantangan perubahan industri.
Pengembangan pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) bagi pekerja tersebut dinilai merupakan bagian dari aplikasi Sembilan Lompatan Besar Kemnaker.
Wakil Ketua FSP Kimia Energi Pertambangan Sahat Butar Butar mengatakan pihaknya berharap diberikan peluang sebagai peserta untuk mengembangkan keterampilan di BLK yang bertujuan membantu hubungan industrial dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di dalam perusahaan dengan manajemen.
"Daripada pengusaha mengambil tenaga kerja skilled (terlatih) dari luar, lebih baik tenaga kerja yang di dalam perusahaan, di-up-skill sesuai kebutuhan perusahaan," kata Sahat Butar Butar usai berkunjung ke Balai Besar Pengembangan Pelatihan Kerja (BBPLK) Bandung dan BLK Lembang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/11).
Sahat menyampaikan pihaknya akan meminta profil beberapa BBPLK milik Kemnaker, termasuk kejuruan yang dilatih, dan selanjutnya Serikat Pekerja/Serikat Buruh akan menyesuaikan untuk mengembangkan atau meningkatkan program pelatihan sesuai kejuruan yang ada.
"Bagi yang sudah pensiun dapat re-skilling agar setelah pensiun mampu melakukan wirausaha sesuai keterampilan yang dimiliki usai mengikuti re-skilling," jelasnya.
Gustaf Evert dari APINDO berharap pemerintah menyiapkan anggaran yang memadai agar BLK difungsikan untuk mengembangkan pelatihan bagi pekerja yang terdampak PHK untuk dilatih dan mandiri menciptakan lapangan kerja sendiri.
"Peranan pemerintah melalui pengembangan pelatihan sangat diharapkan sekali untuk memberdayakan pekerja ter-PHK agar mampu mandiri," kata Gustaf yang membidangi Advokasi Tenaga Kerja APINDO.