Kena Semprit, Perusahaan Penebang Pohon Didenda Rp 192 Juta
Rabu, 21 September 2011 – 11:11 WIB
Ketua Komisi III DPRD Kendari Alwi Genda mengatakan, apa yang trejadi antara PT KCA dengan Pemkot adalah persoalan komunikasi yang tidak terbangun. Mestinya dalam melaksanakan pengerjaan jaringan kabel listrik, perusahaan mengkordinasikan ke pihak terkait, termasuk dinas Kebersihan ataupun BLH. Apalagi pohon yang ditanam tidak langsung tumbuh begitu saja, tapi butuh proses perawatan dan pengawasan.
Mengenai denda itu pasti sudah dipahami. Jika sudah berulang kali diberikan peringatan, tapi tidak digubris, memang perlu ada sanksi. "Memang harus ada tindakan agar KCA menyelesaikan masalah tersebut," katanya. (fya/awa/jpnn)