Kena Serangan Jantung, Butet Kartaredjasa Ambruk saat Pentas
Beruntung, tim produksi langsung memberikan pertolongan pertama pada Butet Kartaredjasa. Namun, setelah bisa bicara, dia malah ingin kembali tampil di atas pangung.
"Saya langsung bilang ke dia, 'Kamu istirahat dulu. Nyawamu lebih penting dari pentas ini!' Dia malah nyengir 'Uasuuuwook.' Semua sudah diantisipasi: adegan ending, di mana Butet harusnya muncul, diubah. Tapi detik-detik menjelang adegan akhir itu: Butet bersikeras muncul ke panggung. Saya tak yakin. 'Biarlah saya menuntaskan kewajiban saya dengan terhormat malam ini.' Begitu ia berkata. 'Tapi kowe jangan mati di panggung, nanti malah ngrepoti,' kata saya. Dia tertawa. Maka, saya pun membiarkannya muncul menutup adegan terakhir, saat Semar mengungkap rahasia kebenaran," terang Agus.
"Saya deg degan di samping panggung. Bagaimana kalau pingsan? Tapi yang saya saksikan: energi seorang "aktor tua" yang luar biasa, tenaga sukmanya muncul memghidupkan peran Semar, suaranya tak terdengar capek atau kelelahan. Bahkan para penonton pun tak merasakan (atau tahu) bahwa Butet baru saja pingsan!" pungkasnya.
Saat ini, Butet Kartaredjasa sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit St.Carolus Jakarta. Agus pun mendoakan agar rekannya itu segera sembuh. "Doakan yang terbaik buat kesehatannya.Cepet sehat yo, Tet!" tutup Agus.(mg7/jpnn)