Kenangan Ariel Heryanto Untuk Sahabatnya Intelektual Politik Arief Budiman
Bakat aktivisme Arief sulit dijodohkan bertahun-tahun dengan statusnya sebagai pegawai universitas.
Tahun 1987 Arief menulis kritik pada Rektor UKSW yang menimbulkan gejolak kampus.
Sebagian mahasiswa pendukung Rektor marah dan melancarkan demonstrasi anti-Arief. Organisasi almuni mengusulkan agar ia dipecat.
Awal 1990 perpecahan elit politik di Jakata memburuk. Sedang di UKSW terjadi perpecahan.
Secara keliru pihak Pengurus Yayasan UKSW menduga Arief menjadi otak di balik kubu lawan Rektor dan Pengurus Yayasan.
Dengan memecat Arief, mereka menduga perlawanan kubu itu mereda.
Yang terjadi justru sebaliknya. Terjadi pemogokan besar-besaran selama lebih dari satu semester dan menjadi salah satu topik yang paling disorot media nasional lebih dari setahun.
Karena konflik itu, tahun 1997 Arief meninggalkan Indonesia dan bekerja di Universitas Melbourne.