Kenduri Swarnabhumi 2024: Sukses Gelar 7 Festival, Generasi Muda Selalu Dilibatkan
Generasi muda yang terlibat dalam acara ini diajarkan bagaimana nilai-nilai lingkungan dapat dipertahankan melalui tradisi lokal.
Tokoh adat dari Tebat Patah Rajo Kamal mengatakan tradisi bekarang mengingatkan untuk selalu menjaga hubungan baik dengan lingkungan.
“Generasi muda harus memahami bahwa menjaga alam adalah bentuk kasih sayang kepada sesama makhluk hidup,” tuturnya.
Selain itu, Festival Sidang Balai Panjang Tanah Priuk yang digelar pada 20 Agustus 2024 di Kabupaten Bungo menampilkan tradisi peradilan adat yang sudah ada sejak lama.
Dalam festival ini, Rumah Balai Panjang yang berbentuk seperti perahu melambangkan betapa eratnya hubungan masyarakat dengan air dan lingkungan perairan di sekitar mereka.
Menurut Kkurator lokal Ja’far, rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan pusat persidangan adat yang mengatur norma dan hukum adat.
“Bentuk perahu dari bangunan ini adalah simbol kehidupan masyarakat sangat bergantung pada air sebagai sumber penghidupan,” jelasnya.
Pelibatan Generasi Muda untuk Pelestarian Budaya dan Lingkungan
Dalam setiap festival, Kenduri Swarnabhumi 2024 menekankan pentingnya pelibatan generasi muda.
Dengan menghadirkan mereka dalam berbagai kegiatan tradisi, seperti mandi aek dan lubuk larangan, para pemuda didorong untuk lebih memahami dan menghargai pentingnya sungai sebagai sumber kehidupan.
Selain itu, keterlibatan mereka menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan tradisi yang mulai terancam hilang di tengah perkembangan zaman.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menekankan Kenduri Swarnabhumi adalah momen penting untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan sejarah peradaban Sungai Batanghari, yang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga vital bagi kelangsungan ekosistem.
Dia mengatakan tradisi-tradisi, seperti bekarang dan mandi aek yang dilestarikan melalui festival-festival ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan.
"Melalui Kenduri Swarnabhumi, generasi muda dikenalkan dengan nilai-nilai tersebut sehingga budaya dan alam dapat dilestarikan untuk masa depan,” ujar Mahendra.