Kepala BPIP Jelaskan Hubungan Islam dan Pancasila Melalui Perspektif Maqashid Syari’ah
Bagi Gus Dur, kata Prof Yudian, nilai-nilai Pancasila mencerminkan maqashid syari’ah, karena perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia termuat, baik dalam dasar negara Indonesia maupun dalam tujuan utama syariah Islam tersebut.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso menambahkan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus juga diaktualisasi atau diimplementasikan.
Sebab, kata Prakoso, dengan Pancasila itu persatuan akan terjaga terus.
“Maka dalam Tri Dharma perguruan tinggi pendidikan penelitian dan pengembangan pengabdian pada masyarakat aktualisasikan oleh mahasiswa-mahasiswa di UIN Makassar ini untuk melakukan Pancasila dalam tindakan sehingga negara kita terus abadi,” kata Prakoso.
Sementara itu, Syaiful Arif sang penulis buku menilai pemikiran Prof Yudian memiliki nilai plus dibandingkan dengan pemikiran keislaman dan Pancasila lainnya.
Dia menyebutkan pemikiran Prof Ahmad Syafii Maarif yang menggunakan pendekatan sejarah dan diskursus politik Islam, atau pemikiran Prof Nurcholish Madjid (Cak Nur) yang menggunakan tekstualitas Al-Qur’an.
"Sebagai bagian dari pemikir Nahdlatul Ulama (NU), pemikiran Prof Yudian sebangun dengan pemikiran para pemikir NU, seperti Gus Dur, KH Wahab Hasbullah, KH Achmad Siddiq hingga KH Afifuddin Muhadjir," kata Syaiful Arif.
Para pemikir NU-Pancasila tersebut memiliki kesamaan pendekatan, yakni ushul fiqh dengan penekanan pada nilai-nilai maqashid syariah.