Keren, PYCH Luncurkan 4 Aplikasi Ini
Menurut Nanny, di Papua, sistem manajemen sampah masih sangat manual. Banyak sampah yang berserakan di sekitar lingkungan rumah.
"Jadi, masyarakat juga bisa men-tracking dan bisa melaporkan lewat aplikasi ini sampah-sampah yang berserakan. Contoh yang sudah dilakukan ada di Kabupaten Bintuni, Papua Barat," katanya.
Kemudian, ada Aplikasi Pendamping Desa yang dikhususkan untuk masyarakat, pemuda, tokoh perempuan, sampai tokoh agama yang peduli pada pembangunan daerah.
"Aplikasi ini memang agak khusus karena diperuntukkan untuk masyarakat, baik dia pemuda, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama yang peduli pada pembangunan di daerah," ucap Nanny.
Dia menekankan aplikasi tersebut dibuat khusus untuk local champion. Sebelum menjadi user dalam aplikasi ini, mereka sudah mendapatkan training.
Menurut Nanny, aplikasi ini menciptakan iklim pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
Selain itu, memberikan kemudahan kepada pemerintah untuk mendapatkan data yang benar-benar riil dari masyarakat.
"Jadi, aplikasi ini tidak dibuka khusus untuk user yang luas, tetapi khusus pada lokal champion atau anak-anak muda yang peduli pada pembangunan," jelasnya.