Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kereta Luxury

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 31 Agustus 2024 – 07:52 WIB
Kereta Luxury - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Pukul 04.45 bisa tiba di Zaytun. Acara pertama senam: pukul 05.30.

Baca Juga:

Tentu saya tidak berharap berlebihan. Agar tidak mudah kecewa.

Saya sudah mengira: tidak akan seperti luxury-nya kereta di Amerika, bahkan tidak mungkin seperti di kelas satunya kereta cepat di Tiongkok.

Malam itu saya naik kereta dari stasiun Pasar Turi Surabaya. Bisa ngobrol dengan Kepala Daerah Operasi PT KAI Jatim. Kebetulan dia juga akan turun di Cirebon. Akan ke kantor pusat KAI di Bandung.

Saya dapat kabar baik: Stasiun Pasar Turi segera dibongkar. Untuk dibangun yang baru. Akan dibuat seperti bandara. Atau, dibuat mirip stasiun-stasiun Whoosh. Dua lantai. Tahun depan selesai.

Sudah waktunya stasiun-stasiun KA tidak kalah dengan bandara. Toh, tiket kereta juga tidak lagi murah.

Untuk kelas luxury ini bahkan lebih mahal dari tiket pesawat: antara Rp 1,2 juta sampai Rp 1,7 juta –saya dapat harga yang termahal itu.

Gerbong kelas luxury ini ditempatkan agak paling belakang. Aneh. Saya lupa bertanya mengapa begitu. Mahal tetapi jalan kakinya lebih jauh. Baik saat naik maupun saat turun kelak.

MUMPUNG harus turun di Cirebon: ingin mencoba gerbong kereta api kelas luxury. Pergi ke Pesantren Al Zaytun sungguh nanggung: naik pesawat jauh. Naik mobil pun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News