Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kesal Diomeli, Anak Bunuh Ibu Kandung di Ogan Komering Ulu

Kamis, 11 April 2019 – 23:22 WIB
Kesal Diomeli, Anak Bunuh Ibu Kandung di Ogan Komering Ulu - JPNN.COM
Akmaludin (celana pendek) saat digiring petugas ke Polsek Lengkiti seusai olah TKP di rumahnya di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Lengkiti, untuk penyelidikan. Foto : HERBERT P NAINGGOLAN/OKU EKSPRES

“Saat diajak ngobrol dia (Akmaludin) masih nyambung. Hanya saja, siapa yang mau ngobrol dengan dia kalau kondisinya seperti itu,” timpalnya.

Pria yang yang berdomisili di Kabupaten OKU Selatan ini sering bertandang ke rumah Salbiah. Dia mengatakan, sikap Akmaludin biasa saja tanpa menunjukkan gelagat diduga stres jika bertemu dirinya. Bahkan, jika dirinya menanyakan kepada Akmaludin siapa dirinya, Akmaludin mengatakan tahu dirinya adalah paman Akmaludin.

“Bahkan, saya sering suruh dia beli rokok untuk dirinya sendiri,” kata paman Akmaludin ini.

Begitu juga saat Akmaludin datang ke rumahnya di OKU Selatan. “Saya minta dengan Akmal jangan macam – macam dan saya suruh dia pulang. Tidak ada masalah,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Ketua BPD Tanjung Agung, Efran. Efran menceritakan, Akmaludin membunuh ibunya dengan parang. “Pisau yang digunakan Akmal untuk membunuh ibunya dibuang ke sungai Lengkayap,” ungkap Efran.

Ditambahkan Efran, sakit Akmaludin sering kambuh. Namun, bila diajak ngobrol masih nyambung. Menurut Efran, dari cerita tetangga sekitar Akmaludin, sejak dua hari belakangan ini Akmaludin keliling ke rumah tetangga mencari pinjaman uang untuk beli motor.

Selain Akmaludin, lanjut Efran, Zoliami (adik Akmaludin) juga diduga mengalami gangguan kejiwaan. “Kalau suami korban sudah meninggal sejak tiga tahun lalu. Tetapi cerai sudah puluhan tahun,” terang Efran.

Efran meminta kalau pelaku diproses hukum yang sepantasnya. Dia khawatir warga Desa Tanjung Agung yang lain menjadi korban Akmaludin berikutnya. “Setahun lalu pernah ngapak Jaharudin, kakak kandungnya, hampir tewas,” tandas Efran.

Salbiah, 68, warga Dusun III, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Lengkiti, Bengkulu, tewas dibunuh anak kandungnya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News