Kesatria Muda Respublika Dorong Optimalisasi Cadangan Migas Indonesia
Menurut Jusrianto, diperlukan adanya peta jalan terkait bagaimana menghadapi atau menemukan solusi krisis energi dunia yang tidak terlalu berpengaruh pada kondisi domestik Indonesia.
Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Jayabaya, Farid Sudrajat menyebutkan jika ketahanan energi adalah dasar keamanan nasional.
Menurutnya, ketahanan energi adalah aspek krusial dalam upaya negara memastikan ketersediaan energi yang cukup saat menghadapi situasi darurat.
Di tengah komitmen dunia pada transisi energi, lanjutnya, sektor minyak dan gas memiliki peran yang cukup penting.
Peran penting tersebut meliputi kepastian pasokan energi nasional tetap stabil menuju transisi, turut berkontribusi pada pendapatan negara, sebagai alat negosiasi perdagangan dunia, serta sebagai pilar utama mewujudkan kedaulatan negara.
“Tentu ini diperlukan peran dari seluruh unsur, termasuk mahasiswa, seperti peningkatan kesadaran tentang pentingnya ketahanan energi, pengembangan dan advokasi kebijakan energi berkelanjutan, melakukan promosi inovasi teknologi dan riset di bidang migas, meningkatkan efisiensi energi dan penggunaan berkelanjutan, serta memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan energi,” paparnya.
Ketua Dewan Pembina PP KMR Iwan Bento Wijaya menjelaskan bahwa selain penguasaan sumber daya alam negara juga perlu melakukan pengusahaan sumber daya alam, dalam hal ini berkaitan dengan industri hulu dan hilir sumber daya alam.
“Adapun Langkah-langkah yang dapat negara lakukan dalam penguasaan dan pengusahaan melalui penyertaan modal pada BUMN, menerapkan beberapa skema Busines to Busines,” ujarnya.