Ketahui 5 Alasan NonDiet Penyebab Berat Badan Melonjak
Mampu mengelola stres dengan baik adalah salah satu kunci tubuh sehat. “Karena saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol. Hormon kortisol dalam kadar yang tinggi bisa membuat Anda mudah lapar,” kata dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter. Peningkatan hormon kortisol bisa bermanfaat untuk periode waktu tertentu. Namun, jika stres yang dialami kronis, berat badan bisa melonjak.
Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan di jurnal “Cell Metabolism” menemukan kaitan antara tingginya kadar kortisol dan massa lemak. Studi tersebut menemukan bahwa kortisol dapat memengaruhi ritme sirkadian seseorang. Jika naik turunnya kortisol secara alami terganggu, maka ini bisa berujung pada kenaikan berat badan.
3. Depresi
Dikatakan Robert J. Hedaya MD, professor psikiatri klinis di Georgetown University Medical Center, Amerika Serikat (AS), banyak antidepresan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Pernyataannya tersebut didukung oleh sebuah studi pada 2015 dari General Hospital Psychiatry. Pada 362 pasien yang mengonsumsi antidepresan, lebih dari 55 persen mengalami kenaikan berat badan selama periode 6-36 bulan.
Jika penderita depresi tak mengonsumsi antidepresan, berat badan juga tetap bisa naik. Menurut studi pada 2010 yang diterbitkan di “American Journal of Public Health” menemukan bahwa orang-orang yang merasa sedih dan kesepian lebih cepat mengalami kenaikan berat badan dibandingkan orang-orang melaporkan lebih sedikit gejala depresi.
“Ada kecenderungan mereka lebih banyak konsumsi comfort food yang tinggi lemak dan kalori,” kata Belinda Needham, PhD, asisten profesor epidemiologi dan salah satu direktur Center for Social Epidemiolgy and Population Health di Universitas Michigan, AS. “Atau bisa juga karena mereka memangkas gerak fisiknya,” tambahnya.
4. Tubuh kehilangan nutrisi tertentu
Kekurangan magnesium, besi, atau vitamin D bisa memengaruhi sistem imunitas tubuh, mengurangi tingkat energi, atau mengubah metabolisme dengan cara membuatnya sulit untuk mengambil langkah-langkah sehat. Dengan kondisi ini, bisa jadi Anda mengompensasi kurangnya energi dengan kafein, makanan atau minuman manis, atau karbohidrat simpleks. Tubuh yang kurang berenegi juga bisa Anda jadikan alasan untuk malas bergerak, apalagi berolahraga.
5. Makan larut malam