Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketahui Manfaat Rumput Laut untuk Penderita Hipertensi

Minggu, 24 Juni 2018 – 08:09 WIB
Ketahui Manfaat Rumput Laut untuk Penderita Hipertensi - JPNN.COM
Petani memanen rumput laut. Foto: Radar Tarakan/JPNN

Penderita hipertensi harus mengonsumsi obat secara teratur setiap hari. Apabila sudah terjadi perbaikan, dosis obat dapat diturunkan oleh dokter pada jadwal kontrol berikutnya.

Namun jika tekanan darah Anda tidak terlalu tinggi dan menurut dokter dapat diatasi hanya dengan perubahan pola hidup, maka Anda tidak perlu mengonsumsi obat terlebih dahulu.

Pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi makanan asin, daging merah, makanan olahan, makanan yang berlemak, memperbanyak sayuran dan buah-buahan, berolahraga secara teratur (sebanyak 150 menit dalam seminggu), serta mengurangi berat badan yang berlebih terbukti efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Rumput laut untuk tekanan darah tinggi

Ada sebuah makanan yang diteliti dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi Anda, yaitu rumput laut. Bagi Anda penggemar makanan Jepang, tentunya sudah tidak asing lagi dengan makanan yang satu ini.

Rumput laut adalah makanan tradisional Jepang yang dapat dikonsumsi sendiri, dicampur ke dalam nasi sebagai nori, dan dicampur ke dalam salad atau sup sebagai wakame.

Rumput laut telah lama diyakini sebagai makanan sehat karena mengandung tinggi serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, berdasarkan berbagai penelitian, rumput laut terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Para peneliti menduga, kandungan fucoxanthin, phlorotannins, dan peptida dalam rumput laut bertanggung jawab atas mekanismenya memerangi tekanan darah tinggi. Didapati pula bahwa rumput laut dapat menghambat enzim penyebab hipertensi – yang juga dapat dihambat oleh obat hipertensi seperti captopril.

Penyakit hipertensi paling banyak diderita oleh kelompok usia 55-64 tahun. Meski begitu, bukan berarti Anda yang masih muda menyepelekan penyakit hipertensi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close