Ketika Balerina Dunia Juliet Burnett Berbagi Ilmu di Tepian Ciliwung
Alhasil, saat menjelaskan video balet pada awal latihan, dia harus menunggu orang Yayasan Ballet.id yang mengorganisasi kegiatan tersebut bersama Kedutaan Besar Australia untuk menerjemahkannya. Toh, kendala itu tak sedikit pun meredupkan semangatnya. Dengan segala cara, dia mengajarkan sikap-sikap dasar balet kepada anak-anak.
"Latihannya menyenangkan. Kalau ada lagi, saya pasti datang," kata Dini Setianingsih, 8, salah seorang bocah didikan sanggar itu.
Menurut Juliet, balet seharusnya memang tak hanya bisa dinikmati oleh kaum menengah ke atas. Melainkan oleh siapa saja. Baik sebagai penonton maupun penampil.
Juliet adalah balerina dengan reputasi kelas dunia. Dalam karirnya di Australia, dia pernah dinobatkan sebagai Dancer to Watch pada sebuah survei oleh majalah khusus penari, Dance Australia.
Pada 2010, dia pun mendapatkan beasiswa Khitercs Travelling Scholarship. Dia pun berkesempatan belajar di berbagai akademi balet legendaris di dunia. Mulai The Royal Ballet, San Francisco Ballet, Dutch National Ballet, sampai The Royal Ballet of Flanders.
Puluhan pementasan sudah dia lakoni sebagai salah satu tokoh utama. Dia sering pula dipilih sebagai duta sebuah perusahaan atau lembaga. Mulai duta produk Bloch Dance Wear sampai duta inisiatif keadilan iklim oleh The Future.
Namun, melatih di Ciliwung rupanya tak semudah mengajar di workshop balet biasa. Seharusnya Juliet dijadwalkan mengajar di Sanggar Ciliwung Merdeka pada 20 Agustus lalu.
Namun, terjadi kericuhan di wilayah tersebut karena penggusuran Kampung Pulo, yang berbatasan Sungai Ciliwung dengan Bukit Duri. Karena itu, acara diundur sembilan hari kemudian.