Ketika Pak Harto Ngelmu ke Mbah Dukun
Pak Hardjo pengikut setia Kjai Darjatmo, seorang mubaligh dan dukun kenamaan.
Soeharto muda sering mendengar perundingan antara guru dan murid itu.
Atas arahan Pak Hardjo, Soeharto ngelmu ke Mbah Dukun Kjai Darjatmo.
Saban pagi, sebelum matahari terbit dia wajib membuatkan kopi untuk Mbah Dukun.
Rumah Mbah Dukun, sebagaimana ditulis Roeder, banyak didatangi orang. Urusannya mulai dari…
Sakit jang perlu pengobatan, perkawinan jang tidak mendatangkan anak, soal-soal pertjintaan, pertjeraian, kesulitan-kesulitan dalam perdagangan, urusan dengan pihak penguasa, keragu-raguan tentang keluarga jang djauh, rumah jang kemasukan setan, dan apa sadja jang mungkin terdjadi dalam kehidupan rakjat jang bersahadja di Djawa.
Seiring waktu, Soeharto mulai dipercaya Mbah Dukun jadi asistennya.
Dia bertugas menulis ramuan untuk "pasien".