Ketua DPR: Masa Tenang, Momentum untuk Merenungkan Ide Para Calon
jpnn.com, JAKARTA - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu
Tahapan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta Putaran Ke-2 telah memasuki Babak Akhir sebelum memasuki hari pencoblosan. Mulai hari ini hingga Selasa 18 April nanti, kita memasuki Masa Tenang sebelum saat pencoblosan pada hari Rabu, 19 April 2017.
Sebagaimana lazimnya, berbagai simbol dan atribut kampanye secara terbuka harus dihentikan. Sesuai aturan, berbagai aktivitas kampanye pun tidak lagi boleh menghiasi publik. Semua ide dan gagasan yang selama ini menjadi perbincangan sekaligus polemik, diserahkan kepada rakyat untuk kemudian dipertimbangkan sebagai bahan menentukan pilihan.
Saya meyakini, suasana demokrasi telah membawa kita semakin dewasa dan matang dalam menghadapi sekaligus menjalani momentum kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Meski diwarnai hiruk-pikuk yang menguras energi selama perhelatan pesta demokrasi akbar ini, Jakarta sebagai ibu kota dan miniatur Indonesia yang didalamnya terdapat keberagaman, ribuan komponen anak bangsa dari Sabang sampai Merauke, tetap bersatu dan menjaga kesatuan.
Seluruh elemen yang berkepentingan dengan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta berkualitas ini, telah bekerja dengan baik. Pihak penyelenggara maupun aparat keamanan serta seluruh simpatisan menunjukkan sikap arif dan bijak dalam memosisikan diri mereka masing-masing.
Masa tenang adalah masa yang baik untuk dijadikan sebagai momentum untuk merenungkan berbagai ide dan gagasan para calon. Tentu saja, semuanya telah melahirkan pemikiran yang terbaik untuk Jakarta Masa Depan. Untuk Jakarta yang terbaik bagi seluruh rakyat yang menghuninya. Untuk Jakarta yang lebih strategis dan membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Marilah kita memanfaatkan masa tenang kali ini dengan baik dengan menghindari manuver-manuver yang kontradiktif agar pelaksanaan Pilkada nanti dapat berjalan baik dan berkualitas. Marilah kita gunakan masa tenang kali ini dengan arif dan bijak dengan menghindari aksi-aksi provokatif yang dapat memancing suasana yang tidak kondusif.
Sebab bagaimanapun, Pilkada DKI adalah milik seluruh warga DKI Jakarta, bukan milik kelompok atau golongan tertentu. Karena itu, keberhasilan Pilkada DKI Putaran Kedua adalah keberhasilan kita bersama. Siapapun yang terpilih adalah pilihan rakyat. Rakyatlah yang akan keluar sebagai pemenang kontestasi di alam demokrasi. Rakyat pulalah yang akan menikmati hasil-hasil yang terbaik dari ide, gagagasan dan pemikiran tentang Jakarta Masa Depan yang lebih baik.