Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketua Fraksi PKS DPR Didaulat Lemhanas RI untuk Bicara Ideologi Kebangsaan

Rabu, 07 Oktober 2020 – 02:55 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR Didaulat Lemhanas RI untuk Bicara Ideologi Kebangsaan - JPNN.COM
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. Foto: Humas FPKS DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mendapat kehormatan memberi Pembekalan dan Pementapan Ideologi Pancasila yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas RI) untuk para kepala daerah dan pimpinan DPRD, Selasa (6/10).

Jazuli menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Lemhanas yang terus membekali para pemimpin yang menempati jabatan strategis di Republik Indonesia dengan Pemantapan nilai-nilai ideologi Pancasila dan UUD 1945.

“Acara ini penting karena Pancasila sebagai dasar negara harus menjadi dasar pembentukan semua jenis peraturan perundang-undangan dari pusat hingga daerah. Sementara Pancasila sebagai falsafah harus menjadi landasan etika dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Anggota Komisi I DPR ini berharap para pimpinan lembaga negara dan daerah baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif menjadi garda terdepan dalam menerjemahkan Pancasila dalam kebijakan dan etika moral bernegara secara konsekuen.

“Kuncinya pada kesaradan, komitmen dan keteladanan. Inilah cara kita mengokohkan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun falsafah hidup bangsa. Dan hal itu harus berangkat dari pengetahuan dan pemahaman yang benar, sosialisasi yang tepat, pembinaan yang serius, dan keteladanan yang nyata,” tandas Jazuli.

Anggota DPR/MPR Dapil Banten ini mengatakan pengamalan nilai-nilai Pancasila mengalami kemunduran di kalangan generasi bangsa. Penyebabnya dari faktor eksternal dan internal.

Secara eksternal globalisasi dan perkembangan teknologi informasi menggerus nilai karakter bangsa karena infiltrasi budaya dan kepentingan ekonomi-politik dominan dunia.

Hal ini diperdalam dengan faktor internal yaitu milestone kebangsaan pasca reformasi yang belum kukuh, kebebasan yang kebablasan, instrumen sosialisasi Pancasila yang belum efektif, serta tak kalah penting minimnya keteladanan.

Jazuli menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Lemhanas yang terus membekali para pemimpin yang menempati jabatan strategis di Republik Indonesia dengan Pemantapan nilai-nilai ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News