Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketum Kosgoro '57 Anggap Tragedi Kanjuruhan Bisa Bikin Indonesia Diragukan Dunia

Minggu, 02 Oktober 2022 – 20:40 WIB
Ketum Kosgoro '57 Anggap Tragedi Kanjuruhan Bisa Bikin Indonesia Diragukan Dunia - JPNN.COM
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957 Dave Akbarsah Fikarno Laksono menyesalkan Tragedi Kanjuruhan. Foto: Tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno menyebut Tragedi Kanjuruhan bisa membuat Indonesia diragukan bangsa asing untuk menggelar acara bertaraf internasional. 

Terlebih, katanya, Indonesia pada 2023 bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebanyak 24 tim nasional dari berbagai negara hadir di acara tersebut. 

“Saat semua perlahan keluar dari pandemi, lalu Indonesia memulai kegiatan sosial budaya ekonomi dan juga acara internasional sampai olahraga, sekarang dinodai bahkan berpotensi diragukan kembali melakukan acara-acara besar," kata Dave melalui keterangan persnya, Minggu (2/10). 

Legislator Komisi I DPR RI itu meminta ada pihak yang bertanggung jawab setelah muncul Tragedi Kanjuruhan demi memulihkan kepercayaan internasional kepada Indonesia menggelar acara besar. 

"Jangan sampai citra Indonesia tercoreng dan diragukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan internasional,” lanjut Dave.

Legislator Fraksi Partai Golkar itu mengingatkan semua pihak bisa bekerja sama dalam pengusutan penyebab meninggalnya ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan. 

"Semua pihak di sini apakah itu Forkopimda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, aparat keamanan seperti kepolisian, lembaga intelijen, semua harus berkoordinasi untuk menuntaskan dan mencari tahu persoalan ini,” kata Dave. 

Sebelumnya, ratusan orang tewas setelah Arema FC bertanding melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam. 

Dave Akbarshah Fikarno menyebut Tragedi Kanjuruhan bisa membuat Indonesia diragukan bangsa asing untuk menggelar acara bertaraf internasional. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News