Ketum PKB: Waspada Kemungkinan Berkembangnya Virus Corona di Indonesia
Di tempat yang sama, Anggota Komisi IX DPR Anggia Ermarini mengatakan, kewaspadaan semua pihak harus ditingkatkan. Termasuk masyarakat untuk meningkatkan imun tubuhnya.
"Yang segera dilakukan pemerintah adalah edukasi kepada masyarakat, dan itu penting. Imunnya harus kuatlah, makan sayur, minum air putih yang banyak, cuci itu penting," tutur doktor Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) itu.
Anggia menegaskan, pencegahan virus corona agar tidak masuk ke Indonesia harus menjadi fokus perhatian. Misalnya dengan meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk seperti bandara, pelabuhan atau pintu-pintu lainnya yang ada kemungkinan masuk.
"Screening harus dilakukan dengan semaksimal mungkin. Karena apa, vaksin itu hanya untuk mencegah, bukan untuk mengobati. Karena ini kan penyakit menular ya jadi transmisi yang kemudian perlu dihambat," katanya.
Ketua Umum PP Fatayat NU itu sudah mendapat penegasan dari Menteri Kesehatan bahwa pemerintah sangat serius menghadapi kemungkinan masuknya virus corona ke Indonesia.
"Jadi sudah siaga satulah. DPR dan pemerintah perlu melakukan edukasi agar menenangkan masyarakat. Ini kan penting agar masyarakat tidak panik. Sebab kalau panik itu bisa gampang masuk penyakit. Coba tanya ke dokter, kalau panik itu gampang kena penyakit, jadi enggak boleh panik," tuturnya.
Anggia meminta Kemenkes, Kominfo dan Kemenhub untuk berkoordinasi agar isu virus Corona dapat terkelola dengan baik. "Kalau Kemenkes bilang sudah siap, tapi apakah sudah berkoodinasi dengan Kominfo. Buktinya hoaks bertebaran," ujarnya.
"Komisi IX akan memanggil Menteri Kesehatan untuk meminta penjelasan lebih rinci mengenai kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman virus corona yang menjadi teror bagi dunia saat ini," katanya. (mg11/jpnn)