Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Khilafatul Muslimin

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kamis, 09 Juni 2022 – 16:45 WIB
Khilafatul Muslimin - JPNN.COM
Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

Negara tidak boleh terlalu kuat supaya tidak menjadi despotik dan melahirkan “Despotic Leviathan”. 

Sebaliknya, masyarakat tidak boleh menjadi terlalu kuat karena akan terjadi anarki karena tidak adanya kekuatan Leviathan (Absent Leviathan).

Keseimbangan ini amat rumit dan tidak bisa dianggap remeh, dan membutuhkan perjuangan dan komitmen yang terus-menerus. Konsep keseimbangan ini oleh Acemoglu dan Anderson disebut sebagai “Efek Ratu Merah” (Red Queen Effect) yang diambil dari kisah klasik “Alice in Wonderland”. 

Dalam sebuah episode digambarkan Alice tetap berjalan di tempat kendati sudah berlari kencang untuk mengejar Ratu Merah. 

Alice tidak akan bisa mengejar Ratu Merah selama sang ratu tidak memperlambat jalannya sehingga Alice bisa menyusul.

Dalam terminologi modern Efek Ratu Merah ibarat orang berjalan di atas treadmill, tidak boleh terlalu cepat tapi tidak boleh terlalu lambat, harus selalu pas dan sejajar untuk menjaga keseimbangan.

Ketika kekuatan masyarakat dan negara berada pada keseimbangan, maka demokrasi berada pada posisi ideal. 

Ketika tercapai keseimbangan itu maka koridor akan terbuka dan masyarakat akan menikmati kebebasannya.

Sistem khilafah yang diusung oleh Khilafatul Muslimin dinyatakan bertentangan dengan Pancasila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News