Khofifah Ungkap Keistimewaan Tanah & Air untuk IKN Ini, Ternyata
Dalam sumpahnya, Gajah Mada menyatakan akan berpuasa sampai semua pulau-pulau di wilayah Nusantara menyatu pada abad kejayaan Majapahit, yaitu abad ke-14, di bawah kepemimpinan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
"Ini semua tertulis di dalam Buku Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Selain itu, ada Buku Sutasoma karya Mpu Tantular yang menuliskan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa," beber Khofifah diberitakan jatim.jpnn.com pada Senin.
Saat dibawa ke IKN, tanah dan air itu dikemas dalam wadah berupa kendi dan kendil dari tanah liat yang dibalut dengan kain batik khas motif Surya Majapahit Mojokerto, serta untaian bunga melati dan kantil.
Gubernur Khofifah pun menyerahkan langsung dua unsur alam itu kepada Presiden Jokowi saat ritual penyatuan air dan tanah ke dalam Kendi Nusantara sebagai penanda awal pembangunan IKN.
Mantan Menteri Sosial RI itu mendukung penuh pembangunan IKN sebagai ibu kota negara yang baru.
Dia juga menilai pemilihan nama Nusantara sangat sesuai dengan identitas banga Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Menurut referensi yang saya baca, dalam sumpah Palapa yang diikrarkan Mahapatih Gajah Mada termaktub kata Nusantara yang maksudnya pulau- pulau yang sangat banyak," ucap Gubernur Khofifah.
Nah, pulau-pulau yang sangat banyak itu adalah satu rangkaian ketika bersatu menjadi Nusantara.