Kiai Miftachul Akhyar Mundur dari Ketum MUI, Anwar Abbas Kaget dan Sedih, Begini Harapannya ke PBNU
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku kaget dan sedih atas keputusan KH Miftachul Akhyar mengundurkan diri dari ketua umum MUI.
Keputusan Kiai Miftachul Akhyar itu berdasarkan hasil ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU yang meminta agar tak rangkap jabatan dan fokus pengembangan organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Anwar Abbas berharap PBNU memperbolehkan Miftachul Akhyar tetap memimpin MUI. Sebab, ujar Anwar Abbas, sosok KH Miftachul Akhyar masih dibutuhkan demi meneruskan agenda-agenda umat.
"Dengan jiwa besar dari pimpinan dan warga NU, tetap membolehkan Bapak KH Miftachul Akhyar untuk tetap memimpin MUI,” kata Anwar Abbas saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis (10/3).
“Kami harapkan persatuan dan kesatuan umat akan bisa kita jaga serta pelihara dan akan bisa kita buat untuk lebih kuat lagi dari masa-masa sebelumnya," lanjutnya.
Bagi Anwar, Kiai Miftah adalah seorang tokoh dan ulama serta pemimpin yang rendah hati dan sangat dibutuhkan serta diharapkan akan bisa mempersatukan umat.
Dia pun mengaku heran mengapa NU tidak membolehkan dan merelakan Miftachul Akhyar melaksanakan tugas besar di MUI.
"Yang membuat saya menjadi makin bingung lagi karena sepanjang pengetahuan saya NU itu sudah menegaskan jati dirinya bahwa dia bukan hanya untuk dirinya saja tetapi juga untuk umat dan bagi bangsa, tetapi mengapa NU tidak mau mendengar suara hati dari kami-kami yang ada di MUI terutama mereka-mereka yang bukan dari NU ini," kata dia.