Kian Konkret, Rencana Batasi Premium
Untuk Mobil Tahun Produksi 2005 ke AtasSabtu, 18 September 2010 – 06:11 WIB
JAKARTA - Rencana untuk membatasi penjualan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi semakin dikonkretkan pemerintah. Dua mekanisme untuk mengatur hal itu akan dikombinasikan akhir bulan ini. Pertama, menggunakan cara klusterisasi (hanya daerah-daerah tertentu yang boleh menjual BBM bersubsidi). Kedua, melarang mobil produksi 2005 ke atas membeli BBM bersubsidi. Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Tubagus Haryono menyatakan, meski belum menjadi keputusan final pemerintah, mekanisme pembatasan BBM bersubsidi sudah mengerucut pada dua mekanisme tersebut. "Saat ini, Pertamina tengah menyelesaikan daerah mana saja yang terkena pengurangan jatah BBM subsidi untuk diganti dengan BBM nonsubsidi," ujarnya di sela-sela halalbihalal BPH Migas kemarin (17/9).
Mekanisme pembatasan berdasar tahun kendaraan masih harus menunggu payung hukum dan kesiapan infrastruktur. Rencananya, pemerintah menempel stiker pada mobil yang boleh menggunakan BBM bersubsidi. Saat ini, salah satu jenis BBM bersubsidi adalah premium.
Berarti, jika aturan tersebut dilaksanakan, mobil-mobil dengan tahun produksi 2005 ke atas tak boleh lagi menggunakan BBM jenis premium. Mobil-mobil tersebut (tahun produksi 2005 ke atas) kelak dipasangi stiker. "Kami ingin jalan dua-duanya. Yaitu, pengaturan berdasar tahun pembuatan dan wilayah," ungkapnya. Tubagus menyatakan akan mengirimkan surat kepada PT Pertamina (Persero) agar segera dilakukan persiapan terkait dengan pembatasan tersebut.
JAKARTA - Rencana untuk membatasi penjualan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi semakin dikonkretkan pemerintah. Dua mekanisme untuk mengatur hal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wapres Maruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Mampu Kalahkan Guinea
-
2.086 Hektare Lahan IKN Masih Bermasalah, AHY Bilang Begini
-
Menteri Anas: Ada 4 Instansi Belum Mengusulkan Formasi CASN
-
Wasit VAR Piala Asia U-23 Bikin Resah, Jenderal Gadungan TNI Beraksi | Reaction JPNN
-
Menteri Anas Bilang Seleksi CASN Tidak Mungkin Ditunda
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Arummi Cashew Milk, Hadirkan Manfaat Susu Berkualitas
Senin, 06 Mei 2024 – 16:03 WIB - Bisnis
PLN Indonesia Power Siapkan Kebutuhan Listrik Masa Depan
Senin, 06 Mei 2024 – 15:22 WIB - Makro
Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan 108,1 Ton Tepung yang Tidak Lolos Syarat Impor
Senin, 06 Mei 2024 – 14:51 WIB - Bisnis
Nusantara Regas Raih WSO Indonesia-Pakistan Safety Culture Award 2024
Senin, 06 Mei 2024 – 14:34 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Honorer Menunggu PermenPAN-RB Saja ya
Senin, 06 Mei 2024 – 11:17 WIB - Gosip
Terungkap, Ria Ricis Pernah Mentransfer Rp 500 Juta untuk Teuku Ryan
Senin, 06 Mei 2024 – 11:02 WIB - Sepak Bola
4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Membuat Roberto Mancini Terpukau, Siapa Saja?
Senin, 06 Mei 2024 – 12:05 WIB - Kriminal
Begini Cerita ABK Bunuh Mak-mak PSK di Pemogan, Terjadi Setelah Wikwik 3 Kali
Senin, 06 Mei 2024 – 10:47 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
Senin, 06 Mei 2024 – 11:42 WIB