Kilang Pertamina Plaju & Pemprov Sumsel Bersinergi Bangun Taman Rawa di Kawasan Jakabaring
Spesies pohon ditanam dengan tetap menggunakan pupuk, dan untuk tahap awal, pupuk berasal dari kompos blok yg bahan bahannya dari alami sehingga aman bagi lingkungan.
Adapun untuk sistem pengelolaan dan perawatan, akan dikelola secara multi pihak terutama Pertamina, DLHP dan pengelola JSC sampai dengan masa kerja sama 5 tahun, dan akan dilembagakan dengan SK dari Pj Gubernur.
Jika prospeknya bagus, lahan pengembangan ini akan diperluas hingga total 20 hektare.
Lokasi ini ditetapkan, terutama karena bukan tanah kawasan yang dilindungi.
Ditambah lokasi rawa menjadi tantangan tersendiri untuk dikelola dan merupakan Taman Keanekaragaman Hayati pertama di Indonesia di lokasi rawa yang pembangunannya dari nol (tidak ada tanaman sebelumnya).
Ke depannya diharapkan taman kehati ini bisa jadi wahana pelestarian sumberdaya alam hayati, konservasi hayati, tempat kegiatan penelitian serta rekreasi.
Tanaman pada umumnya berumur 4-5 tahun sudah mampu beradaptasi dan tumbuh sendiri, namun dukungan pemeliharaan tanaman masih tetap diperlukan, dengan intensitas yang semakin berkurang seiring dengan semakin bertambahnya umur tanaman.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan dengan groundbreaking pembangunan taman ini, Kilang Pertamina Plaju turut mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) nomor 15, yakni melindungi, meresrotasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, serta mengelola hutan secara lestari.