King...I am Liem Swie King (1)
Adhi Ksp mengisahkan, ketika Rudy beranjak dan membelah rambutnya di depan cermin kamar ganti, Valens Doy dari Kompas melempar tanya, "Apa benar Rudy, King bilang you kasih dia menang?"
"Siapa bilang? Saya yang bermain jelek, kok," tangkis Rudy.
Valens lalu menghampiri juara baru kita. "Ah mana bisa Rudy kasih you, King. You yang berhasil tekan dia ke baseline kok, sehingga dia mati sendiri," suara Valens keras. Orang-orang ini memang biasa senda gurau.
Usia King 22 tahun ketika naik podium mengangkat tropi All England pertamanya. Sebagai juara baru, dia diminta berpidato. Cuma sepatah dua, di penghujung kata dimintanya 7000 ribu penonton yang memadati gelanggang memberikan apllaus untuk Rudy Hartono.
Hadirin menurut. Bergemuruhlah arena itu.
Jejak Langkah
Tahun 1964, ketika berusia delapan tahun, Liem Swie King dibuatkan raket papan dari kayu bekas peti perkakas sepeda.
"Sampai umur 11 tahun, aku masih suka menepak-nepak bola dengan raket papan. Aku mulai suka bermain bulutangkis. Olahraga ini diperkenalkan oleh papaku dan kedua kakak perempuanku, Megah Inawati dan Megah Idawati," kenangnya dalam buku Panggil Aku King, karya Robert Adhi Ksp.