Kisah Anggota KPPS Meninggal Dunia: Pulang Pagi, Tidur, Tidak Bangun Lagi
BACA JUGA: Banyak Anggota KPPS, Polri, Panwas Meninggal Dunia, Pemilu Serentak Harus Dievaluasi
“Masih ada tahapan rekapitulasi,” ungkapnya. Karena mereka yang bertugas ini lebih kerelawanan, mau membantu penyelenggaraan pemilu, tapi semua ikhlas untuk negara.
Sementara itu, AKP Suratno meninggal saat ikut mengamankan jalannya pemilu di Kaltim. Rabu (17/4) sore itu, setelah berjaga di TPS, Suratno berada di Markas Polda Kaltim, Balikpapan. Di sana dia menunaikan ibadah salat Asar di Masjid Al Ikhlas.
Namun, almarhum yang kesehariannya menjabat sebagai Panit Subdit II Ekonomi Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) itu terpeleset saat ingin mengambil wudu. “Setelah terpeleset, Suratno tak sadarkan diri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana.
Suratno pun dilarikan ke RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk mendapatkan penanganan lebih intens. Namun sayang, dalam perjalanan nyawanya tak tertolong. “Dia (Suratno) punya riwayat penyakit jantung,” beber Ade.
Adapun, Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto turut berduka atas personelnya yang gugur dalam mengawal proses pemilu di Kaltim. Dia juga merasa kehilangan. “Semoga diampuni segala dosanya (Suratno). Dan keluarga yang ditinggalkan, diberikan kekuatan lahir dan batin,” harapnya.
Kemudian almarhum dimakamkan Kamis (18/4) di TPU Prona 3, Balikpapan Selatan. Proses upacara pemakaman dipimpin langsung Wakil Kapolda Kaltim Brigjen Eddy Sumitro Tambunan. (rom/k16)
Video Pilihan Redaksi: