Kisah dari 3 Penyintas COVID-19, Terpapar Karena Lalai, Keringat Bercucuran
Kendati sejak wabah COVID-19 melanda Indonesia ia selalu waspada dan telah menyesuaikan kebiasaan hidup baru, seperti memakai masker dalam kehidupan sehari-hari, namun yang namanya manusia, tentu tidak luput dari kelalaian.
"Saya terpapar, karena lalai," katanya.
Werry menduga ia terpapar COVID-19 saat tidak pakai masker ke masjid. Saat itu, pergi salat ke masjid.
Setiba di masjid rupanya banyak jemaah, karena kebetulan ketika itu ada penyelenggaraan salat jenazah. Ia pun salat di masjid tersebut.
"Jemaah salatnya rapat. Karena ini di masjid, saya berdoa agar tidak terpapar. Rupanya, besoknya badan saya panas, kerongkongan perih, batuk, keringat dan tidak bisa tidur. Kemudian saya berkesimpulan kalau saya itu terserang COVID. Kemudian, hari itu juga, saya pergi ke Semen Padang Hospital," tuturnya.
Di Semen Padang Hospital Werry minta untuk swab, sehingga akhirnya pergi ke Rumah Sakit Unand untuk tes swab.
Setelah swab, besoknya keluar hasilnya. Hasil swab, disampaikan langsung oleh Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Rumah sakit Unand dr Andani Eka Putra.
"Pak Andani menyampaikan hasil swab saya positif dan Pak Andani juga mengatakan kalau saya terpapar sejak dua atau tiga hari sebelumnya. Jadi kalau saya cocokkan, kemungkinan saya terpapar COVID-19 itu saat salat di masjid dan tidak pakai masker, ditambah lagi ketika itu banyak jemaah," kata dia.