Kisah Fauziansyah, Ajudan Gubernur Sumut yang Tewas di Pusat Hiburan M. City
Tugasnya Pegang Uang, Atasan Tak Tega Lihat JenazahMinggu, 06 Desember 2009 – 02:13 WIB
Dia menceritakan, sebelum kejadian, dia sudah merasakan beberapa firasat yang tak enak. Kamis malam (3/12) dia tak bisa tidur. Kemudian, keesokan paginya (4/12) dia bertemu Fauzi. Penampilannya lebih rapi daripada hari biasanya. "Waktu itu dia cuma tersenyum," terang Syamsul. Dia pun tak kuasa menahan tangisnya.
Sambil menangis, Syamsul lantas mengajak berbincang Fauzi yang tubuhnya terbujur kaku. "Fauzi, Bapak yakin kamu masih di sini (di rumah duka). Semua kesalahanmu kepada Bapak sudah Bapak maafkan. Jadi, Bapak juga minta maaf sama kamu. Selamat jalan Fauzi, maafkan Bapak ya," kata Syamsul berlinang air mata. Suasana pun menjadi haru.
Setelah menyampaikan sambutan, Syamsul kembali ke Medan bersama rombongan. Tak lama setelah kepergian Syamsul dari rumah duka, jasad korban Fauzi, anak pertama dari tiga bersaudara itu, dibawa ke pemakaman umum desa setempat yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.