Kisah Para Turis tentang Kondisi Gili Trawangan Pascagempa
Selasa, 07 Agustus 2018 – 22:37 WIB
Dalam kondisi gelap, Norman bersama teman - temannya panik dan berlari menuju bukit karena mendengar alaram tsunami. Mereka lantas tidur bersama para turis lainnya di bukit hingga pagi tanpa selimut, makanan dan minuman yang cukup.
Akses telekomunikasi pun sangat sulit. "Ada teman tiga orang lecet-lecet semua. Barang-barang kami tertinggal semua. Dan kami dievakuasi ke bukit menempuh tiga kilometer jalan kaki," jelasnya.(bx/afi/ade/bay/yes/JPR)