Kisah Pria yang Malam Jadi Suami, Siang Kencan dengan Cowok Salon

“Gaji suami saya itu memang cuma UMR (Upah Minimum Regional, Red). Ditambah dengan tips dari pelanggan, paling dapatnya Rp 4 jutaan,” jelas warga Wiyung itu.

Namun demikian, gaya hidup Donjuan terhitung cukup mewah. Mulai dari fashion, mobil dan lain-lain, pilihanya pasti barang-barang bermerek. Apalagi, Donjuan juga tergolong royal dengan anak dan istrinya. Dalam sebulan, Donjuan bisa menghabiskan uang sebesar Rp 25 juta. 

Karin terus terang sempat heran dengan uang yang didapat oleh sang suami. Darimana Donjuan bisa hidup foya-foya dengan gaji yang cuma kecil tersebut. “Awalnya, saya mikirnya simple saja, yang penting belanja tidak pernah kurang. Soal jatah malam, dia juga sangat perkasa,” kata Karin.

Namun, kesan baik Karin terhadap sang suami itu spontan sirna kala dia secara tidak sengaja mengetahui suaminya berdandan ala wanita di salon tempatnya bekerja di kawasan Pucang, Surabaya. 

Bak perempuan sungguhan, Donjuan malih rupa layaknya para waria dengan memakai dress mini lengkap dengan wig dan make up merah merona. 

Karena itu, Karin sadar jika selama bekerja sebagai penata rambut di salon, Donjuan selalu melarangnya untuk datang ke tempatnya bekerja itu. “Anak sakit, saya ingin jemput dia ke salon juga tidak boleh,” tandasnya. 

Ketika mengetahui istrinya mengintip kelakuannya di tempat kerjanya, Donjuan spontan marah dan memukuli Karin. Seketika itu pula, Donjuan mengajukan talak pertama kepadanya. 

Donjuan pun mengakui jika selama bekerja di salon, dia punya dua profesi. Pertama ya jadi penata rambut. Tapi yang kedua, ia kerap mengajak para lelaki yang mendapat pelayanannya di salon untuk berkencan.