Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah sang Legenda Pop Rinto Harahap setelah Sembuh dari Stroke

Masa Tua Digerogoti Royalti yang Macet

Selasa, 16 November 2010 – 08:10 WIB
Kisah sang Legenda Pop Rinto Harahap setelah Sembuh dari Stroke - JPNN.COM
Rinto Haraharap saat peluncuran karya album The Masterpiece Of Rinto Harahap With Tohpati di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (3/10). Dalam album ini sebanyak 14 lagu Rinto Harahap di aransement ulang oleh Tohpati. Sejumlah musisi pun bernyanyi dalam album ini Ello, Astrid, Rio Febrian, Pinkan Mambo,dll. FOTO : FEDRIK TARIGAN/INDOPOS
Pria yang menyatakan menciptakan lagu kali pertama pada 1969 itu lantas merasa lebih tenang. Sebab, dia merasa sudah memercayakan pengelolaan karyanya kepada pihak yang tepat. Dengan begitu, dia bisa berkonsentrasi memulihkan kesehatan. Dua bulan belakangan, dia mulai mencoba senam chi secara rutin. Hasilnya cukup maju. Tangannya mulai bisa digerakkan dan jari-jarinya mampu menggenggam. "Itu sudah hampir sempurna. Jari tangan saya mulai bisa menggenggam," terang dia sambil menggerak-gerakkan jari tangan kanan.

Bahkan, sekarang dia mulai bisa memegang pena dan menulis meski belum sempurna. "Mulai bisa menulis, tapi tidak lama. Ya pelan-pelan. Sekadar membubuhkan tanda tangan sih sudah bisa," tambah dia sambil memberikan tanda tangan di CD album terbarunya itu.

Sebenarnya, dia sudah ingin aktif mencipta lagu lagi. Sebab, selama sakit, kepalanya penuh dengan ide-ide. Hanya, dia tidak bisa menyalurkan ide tersebut karena keterbatasan fisik. Terakhir, dia menulis lagu sekitar 2001. "Saya ingin sekali mencipta lagu tentang kebesaran Tuhan. Sebab, tanpa kebesaran-Nya, saya tidak mungkin bisa sehat lagi seperti sekarang," ujar dia. Namun, sepertinya, hal itu belum bisa dia lakukan dalam waktu dekat. Sebab, tangannya belum pulih benar untuk bisa bergerak sempurna.

"Semoga sebentar lagi bisa sembuh total. Sebab, saya harus menulis saat mencipta lagu. Kalau direkam, nggak terbiasa. Liriknya pasti harus saya tulis. Nah, kalau ada kalimat yang salah, kan harus dicoret, terus diganti dengan kalimat yang lebih bagus. Tapi, itu tadi, tangan saya belum kuat kalau harus menulis (dalam waktu) lama," jelasnya.

Tujuh tahun lalu, Rinto Harahap, penyanyi dan hits maker yang berjaya pada era 70-80-an, diserang stroke. Saat itu dia benar-benar tak berdaya. Pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close