Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah sang Legenda Pop Rinto Harahap setelah Sembuh dari Stroke

Masa Tua Digerogoti Royalti yang Macet

Selasa, 16 November 2010 – 08:10 WIB
Kisah sang Legenda Pop Rinto Harahap setelah Sembuh dari Stroke - JPNN.COM
Rinto Haraharap saat peluncuran karya album The Masterpiece Of Rinto Harahap With Tohpati di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (3/10). Dalam album ini sebanyak 14 lagu Rinto Harahap di aransement ulang oleh Tohpati. Sejumlah musisi pun bernyanyi dalam album ini Ello, Astrid, Rio Febrian, Pinkan Mambo,dll. FOTO : FEDRIK TARIGAN/INDOPOS
"Dokter bilang, seharusnya saya lebih cepat memeriksakan diri supaya gangguan bisa ditanggulangi. Tapi, karena terlambat, akhirnya jadi stroke. Badan saya tidak bisa bergerak," lanjut pria 61 tahun tersebut. Sejak itu, seketika kondisi fisiknya berubah. Yang dia rasakan cuma sakit. Dia tidak bisa berbicara. Bernapas pun, terang Rinto, terasa sakit. Bertahun-tahun dia merasakan itu.

Yang lebih menyakitkan tentu saja dia tidak bisa menulis lagu lagi. Sebab, dua tangannya tidak bisa digerakkan. "Ide sih ada di otak. Tapi, tidak bisa menulisnya. Ya bagaimana, tangan saya saja susah gerak," terang dia. Beragam pengobatan sudah dia jalani. Selain di Indonesia, dia berobat di Malaysia, Singapura, dan beberapa negara lain. Tapi, tidak ada kemajuan berarti.

Pada 2005, dia mengikuti pengobatan berbasis rohani di Jakarta. Sepulang dari pengobatan, dia bisa berjalan, tapi hanya seminggu. Setelah itu, dia kembali ambruk. "Ketika itu saya ingin mati saja. Benar-benar tidak tahan dengan rasa sakitnya," ungkap dia. Dalam kondisi seperti itu, Rinto sudah tidak memikirkan nasib karya-karyanya. Dia mengungkapkan, kala itu mengurus diri sendiri saja sulit.

Namun, keluarga tidak lelah menyemangati dia. Perlahan-lahan, semangat dan keyakinan dirinya bangkit. Bahkan, pada tahun tersebut pria yang mendapatkan anugerah seni dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen P & K sebagai pencipta lagu sekaligus penyanyi berprestasi pada 1982 itu membuat keputusan penting untuk karya-karyanya yang berjumlah ratusan tersebut. "Saya memercayai Sony Music untuk mengelola karya-karya saya," jelasnya. Sebanyak 518 lagu ciptaannya dipercayakan kepada Sony Music.

Tujuh tahun lalu, Rinto Harahap, penyanyi dan hits maker yang berjaya pada era 70-80-an, diserang stroke. Saat itu dia benar-benar tak berdaya. Pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close