Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kisah Sukses Bernard Wibowo, Influencer yang Kini Merambah Konsultan Digital Marketing

Sabtu, 26 Juni 2021 – 02:52 WIB
Kisah Sukses Bernard Wibowo, Influencer yang Kini Merambah Konsultan Digital Marketing - JPNN.COM
Bernard Wibowo. Foto: Dok Instagram @deliciousbatam

Bernard saat ini memiliki dua akun di Instagram. Instagram pribadi dia beri sesuai nama dan marganya, yakni @bernard_huangg dengan jumlah pengikut 115 ribu, sedangkan postingan kuliner dan rekomendasi makanan di Batam ia buat khusus dengan akun @deliciousbatam dengan jumlah pengikut 24.100. Kedua akunnya ini saling terkait satu sama lain, yang mendukungnya sebagai konsultan digital branding.

Suami dari Novi ini mengungkapkan, postingannya di akun pribadi lebih umum sedangkan akun yang satunya memang sengaja dia buat untuk postingan kuliner rekomendasi miliknya. "Saya itu sebenarnya bukan hobi makan, tetapi hobi motret. Ada makanan enak, saya foto. Daripada tersimpan saja di kamera, ya kenapa tidak saya posting saja. Nah dua akun saya di Instagram ini saling berhubungan, saling topang. Ya Delicious Batam itu ya Bernard Huang demikian sebaliknya," ungkapnya.

Ayah dari Freya Wibowo ini mengungkapkan, menjadi konsultan digital saat ini tidak lepas dari saat ia bergabung dengan aplikasi Instagram sejak sembilan tahun silam. Tepatnya sejak 1 Februari 2012.

Dia mengaku, awalnya hanya iseng karena saat itu media sosial yang terkenal sebagai tempat mengunggah foto tersebut lagi booming karena baru tersedia di ponsel Android setelah sebelumnya, hanya tersedia di layanan iPhone.

"Awalnya created account IG itu iseng. Unduh, bikin akun, ya sudah dibiarkan tak aktif. Yang penting di ponsel sudah ada terpampang Instagram. Lagiankan saat itu saya kan sibuk kerja," ungkapnya.

Pandangannya tiba-tiba terarah ke salah satu titik. Dia terkenang. Dia datang dari keluarga prasejahtera. Sejak ayah dan ibunya memutuskan berpisah, ia dan kedua saudaranya, Andreas dan Maria ikut bersama ayah mereka tinggal di Medan bersama sang ayah, Hendrik Wibowo. Sedangkan ibunya, Merry menetap di Palembang.

Hidup mereka saat itu serba kekurangan. Ayahnya hanya seorang pegawai perusahaan dengan jabatan biasa, tetapi tetap berjuang sehingga anak-anaknya bisa sekolah dengan layak. "Makan nasi dengan lauk garam atau kecap manis itu sudah pernah saya dan saudara alami," kenangnya.

Berangkat dari keadaan itu, begitu lulus dari SMA Kalam Kudus di Medan, Bernard melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Harapan Medan. Bukan karena tak mampu mengikuti bidang mata kuliah, tetapi karena kondisi keuangan, ia pun memutuskan berhenti saat menjalani semester empat perkuliahan.

Pekerjaan yang paling banyak dilirik kawula muda di dunia saat ini, termasuk di Indonesia adalah yang berkaitan dengan dunia digital. Salah satunya konsultan digital marketing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News