Kisah Sukses Bernard Wibowo, Influencer yang Kini Merambah Konsultan Digital Marketing
"Saya tahu diri. Orang tua tak mampu, saya memilih bekerja untuk membiayai perkuliahan. Waktu itu ada tawaran pekerjaan di Aceh dengan gaji lumayan. Saya putuskan berhenti kuliah, lebih baik bekerja. Soal belajar, bisa dari mana saja, tetapi saya tulang punggung keluarga. Nggak boleh keadaan begini terus. Saya harus bekerja membantu ayah saya," ungkapnya.
Pada 2012, Bernard mendapat penempatan kerja di Batam. Dia pun meninggalkan Medan, kota tempat ia dibesarkan. Di kota ini, dia bekerja sebagai Sales Supervisor. Setelah sembilan tahun bekerja, naik jabatan menjadi Area Sales Manager di perusahaan asing yang sama, yakni PT YHS, distributor minuman Yeo's hingga kini.
"Saat itu tak ada kenalan di Batam. Iseng ikut-ikutan unduh sosial media Instagram biar ada kegiatan. Tetapi akhirnya tetap tak aktif juga. Aktifnya baru beberapa tahun belakangan ini saja," ungkapnya.
Selama bekerja di Batam, pria 33 tahun ini benar-benar memanfaatkan seluruh waktunya untuk bekerja. Apalagi dia harus dihadapkan dengan pilihan antara bahagia atau tidak karena adik perempuan satu-satunya, diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya di Palembang. "Keluargaku bahagia. Tetapi saya saat itu, ya sudah berpikir, kuliah di kedokteran itu ya mahal. Duit dari mana? Pasti ditimpakan ke saya juga pembiayaan. Apalagi saat itu gajiku juga pas-pasan," kenangnya.
Mengisi jeda antara kerja dan waktu untuk diri sendiri, Bernard pun mulai mengalihkan pikirannya ke media sosial. Dia mulai memosting aneka jenis foto miliknya. Kemudian karena lebih banyak foto-foto makanan dan minuman yang dia lebih sering abadikan, maka pada 17 Oktober 2014 dia membentuk akun @deliciousbatam di Instagram untuk mengumpulkan hasil potret kuliner miliknya dan mulai diseriusi 2019 lalu.
Saat itu dia memosting seadanya saja. Demikian juga di akun pribadi miliknya. Seadanya saja, saat ada waktu. Rupanya, foto-foto postingannya tersebut mendapat respon positif dari para followernya. "Barulah 2019 saya baru seriusi. Mulai aktif posting foto, berinteraksi dengan para followers, dan akhirnya ada tawaran review makanan dan sebagainya," ungkapnya.
Sejak saat itu, orang-orang mengenal Bernard sebagai influencer sosial media. Beragam produk ia review. Awalnya kuliner, tetapi kini makin berkembang dengan berbagai produk jasa lainnya. Bahkan kini ia kerap menjadi model iklan lokal.
"Sosial media itu kalau diseriusi ya bisa menghasilkan. Saya mendobrak batasan menjadikan sosmed jadi ranah berkarya. Dengan catatan, tidak mengganggu jadwal kerja utama dan setelah berkeluarga akhir 2019, ya bertambah, tidak mengganggu jadwal keluarga," ungkapnya.