Kisah Wahono, Tersangka Teroris yang Gagal Menikah dan Digantikan Adiknya
H-1, Meralat Nama Pengantin Pria ke PenghuluSabtu, 25 September 2010 – 06:19 WIB
Siti tidak mengetahui bahwa Wahono terlibat masalah pidana. "Kebetulan, saya memang tidak suka pacaran. Kalau memang suka, datang ke rumah dan berbicara kepada orang tua saya. Jika orang tua saya setuju, saya juga setuju," bebernya. "Saat itu, Wahono terlihat baik. Masak kalau orang baik saya tolak Mas. Tapi, kalau tahu dia ada masalah, saya juga tidak mau lah Mas," ujarnya lantas tersenyum.
Kini, setelah melangsungkan akad nikah, Siti mengaku merasa bahagia. Saat ditanya apakah dirinya dan sang suami akan pindah setelah resepsi, dia menyatakan akan tinggal di kediamannya sampai bisa membangun rumah sendiri. "Ini rumah orang tua saya Mas. Saya dan suami saya tinggal di sini. Memang ini permintaan saya kepada suami saya. Tapi, jika nanti sudah bisa membangun rumah sendiri, mungkin akan pindah. Mohon doanya Mas," ungkapnya.
Di bagian lain, kediaman Wahono di Jalan Imam Bonjol, Gang Durian 2, Gedong Air, Tanjungkarang Barat (TkB), terlihat sepi. Namun, wartawan koran ini disambut Naria. Perempuan yang sudah terlihat sepuh itu adalah ibu Wahono. Ketika diberi tahu bahwa sang menantu, Siti, sudah bisa menerima Teguh Subagio sebagai suaminya, Naria pun tersenyum. "Syukurlah kalau begitu. Itu yang kami harapkan," katanya. (jpnn/c5/kum)