Kitab Suci Injil Minangkabau Bikin Resah
“Pastilah protes. Kami akan menindaklanjutinya. Cuma saya dari semalam itu coba lagi di aplikasi itu enggak ketemu lagi. Namun, tetap akan kami lakukan (proses),” kata Jasman kepada Kantor Berita Politik RMOL, beberapa hari yang lalu.
Menurutnya, Pemprov Sumbar telah menggelar pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar untuk membahas masalah ini.
Hasilnya disepakati untuk melayangkan protes lantaran aplikasi tersebut mengganggu dan meresahkan masyarakat Minangkabau.
Jasman Rizal meminta agar masyarakat tetap tenang dalam menanggapi kasus ini.
Semua pihak, sambungnya, pasti tahu bahwa orang Minangkabau itu pasti Islam, sehingga resah dengan keberadaan aplikasi tersebut.
“Memang itu sangat meresahkan. Kami harapkan masyarakat tenang, serahkan kepada pemerintah soal ini,” ujar Jasman. (rmol)