Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

KLHK Luncurkan Proyek Pembatasan Penggunaan Merkuri

Selasa, 26 Maret 2019 – 21:41 WIB
KLHK Luncurkan Proyek Pembatasan Penggunaan Merkuri - JPNN.COM
Peluncuran proyek untuk mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi penggunaan merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK). Foto : Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan Global Environment Facility (GEF) hari ini meluncurkan sebuah proyek untuk mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi penggunaan merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).

Proyek itu juga untuk meningkatkan kondisi hidup para pekerja PESK. Proyek Global Opportunities for Long-Term Development of Artisanal Small-Scale Gold Mining sector - Integrated Sound Management of Mercury in Indonesia’s Artisanal and Small-scale Gold Mining (GOLD-ISMIA) yang diluncurkan merupakan proyek yang dirancang untuk mendukung program pemerintah Indonesia untuk menghapuskan penggunaan merkuri.

“Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Minamata melalui Undang-Undang No. 11 Tahun 2017. Konvensi ini mendorong Indonesia untuk melakukan pengurangan maupun pemusnahan (phase-out) merkuri dan turunannya yang digunakan, emisi, dan lepasannya ke lingkungan pada pertambangan emas skala kecil," ucap Sayid Muhadhar, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3), dalam kesempatan mewakili Direktur Jenderal PSLB3 pada acara Inception Workshop GOLD-ISMIA, Selasa (26/03) di Jakarta.

Proyek 5 tahun ini akan mendukung pembatasan merkuri pada komunitas penambang rakyat di provinsi Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Riau.

Penggunaan merkuri di enam komunitas PESK diperkirakan akan dibatasi sedikitnya lima metrik ton per tahun.

Ini dilakukan melalui pengadaan teknologi pemrosesan bebas merkuri, bimbingan teknologi dan alih teknologi untuk mendukung formalisasi PESK. 

Terkait teknologi pengolahan emas, dikatakan Dadan Nurjaman, Direktur Pusat Teknologi Sumberdaya Mineral BPPT bahwa setiap tipe emas perlu penerapan teknologi yang berbeda.

Namun, yang terbaik adalah dengan teknik gravitasi karena tidak menggunakan bahan kimia.

Paparan merkuri yang tinggi merupakan risiko sangat serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News