Koalisi Parpol Terubuk dan Puyu-Puyu
Sabtu, 21 Maret 2009 – 06:08 WIB
Dikotomi itu malah tak lagi relevan karena gejala parpol yang semakin moderat dan mau berkoalisi walau beda ideologi. Kita ingat Koalisi Kebangsaan saat mengusung Mega-Hasyim Mudjadi pada Pilpres 2004 bisa menghimpun Golkar dan PDIP yang nasional serta PPP yang berasas Islam dan Partai Damai Sejahtera yang berasas Kristen.
Contoh serupa juga ditunjukkan oleh PBB yang Islam bisa bersekutu dengan PKPI dan Partai Demokrat yang berasas nasional ketika mengusung duet SBY-Jusuf Kalla pada Pilpres 2004 lalu.
Persekutuan antarpartai yang beda zat itu seyogianya bukan hendak merebut suara dan kekuasaan belaka, tetapi juga merupakan embrional dari penyederhanaan jumlah partai di Indonesia. Alangkah elok jika koalisi menjelang Pilpres kelak ditindak-lanjuti dengan fusi partai seusai Pilpres.