Koarmatim Gelar Salat Iduladha Bersama Masyarakat Kompleks DBAL
jpnn.com, SURABAYA - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada Timur ( KDJAT) Ny. Ina Darwanto, melaksanakan Salat Iduladha 1438 H/ 2017 M bersama seluruh keluarga besar prajurit Koarmatim dan masyarakat sekitar Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL). Kegiatan Iduladha berlangsung di Masjid As- Salam Kompleks Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL), Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jumat (1/9/2017).
Pada perayaan Iduladha tahun ini, Koarmatim melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak 29 ekor sapi dan 56 ekor kambing. Selanjutnya penyalur daging kurban dilakukan melalui panitia hari besar Islam Provinsi Jawa Timur untuk membagikan kepada masyarakat Kompleks DBAL dan selebihnya akan disalurkan ke panti asuhan, yayasan sosial, pondok pesantren serta kaum duafa lainnya.
Pangarmatim dalam sambutannya menyampaikan, hari raya Iduladha merupakan hari raya istimewa karena dua ibadah agung dilaksanakan yang jatuh di penghujung tahun Hijriyah yaitu ibadah haji dan ibadah kurban. Keduannya disebut dalam Alquran sebagai salah satu dari syi'ar -syi'ar Allah S.W.T yang harus dihormati dan diagungkan oleh hamba-hambanya. Bahkan mengagungkan syiar-syiar Allah merupakan pertanda dan bukti akan ketaqwaan seseorang.
Diketahui bersama bahwa ibadah qurban merupakan ibadah yang dapat membentuk kesalehan seseorang sebagai perwujudan dari rasa keimanan kepada Allah S.W.T dan rasa persaudaraan antar sesama muslim yang diaktualisasikan dengan menyembelih hewan kurban.
Lebih lanjut, ibadah kurban artinya menyembelih hewan sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Dikatakan dalam surat Al - Kautsar "sesungguhnya kami memberimu nikmat yang banyak maka dirikanlah salat dan berkurban maka sesungguhnya orang yang membencimu dialah yang terputus”. Disebutkan juga dalam surat Ibrahim ayat 7 yang artinya "jika kamu bersyukur akan aku tambah nikmatku kepadamu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksaku amat pedih". Oleh karena itu ibadah qurban hendaknya dilakukan dengan Tulus ikhlas karena Allah Ta'ala semata.
Diakhir sambutannya, Pangarmatim berharap dengan menghayati keseluruhan makna dan hikmah dari ibadah kurban, maka dapat menumbuhkan semangat dalam diri kita untuk sanggup menyingkirkan sifat kikir serta dapat menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama. Semangat itu pula kiranya akan dapat kita wujudkan untuk menyongsong hari depan yang lebih baik dalam menyiapkan kehidupan akhirat kelak.
Al Mukarom, Muhammad Nasir dari Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur dalam tausiahnya mengangkat tema "Keteladanan Nabi Ibrahim AS”. Dia menyampaikan bahwa sebagai umat manusia harus dapat melaksanakan perintah Allah SWT dengan baik dan ikhlas. Karena pada akhirnya kita akan mendapatkan ketenangan dalam hidup di dunia serta di akhirat kelak.
“Ada dua keteladanan Nabi Ibrahim AS yang harus kita ikuti yaitu melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu melaksanakan agar menjadi haji yang mabrur dan melaksanakan salat iduladha serta berkurban,” katanya.