Kobe Shimbun. Koran yang Sudah 120 Tahun Tak Pernah Libur
Edisi Gempa Selamatkan Nyawa Nenek Putus AsaRabu, 04 Maret 2009 – 07:31 WIB
Gempa terjadi pagi pukul 05.46. Karena semua infrastruktur berantakan, Takanashi baru tiba di kantor pukul 10.00. Padahal, biasanya dia hanya membutuhkan waktu 15 menit sampai kantor. Di sana semua awak redaksi ternyata sudah kumpul. Termasuk Miyawaza yang saat itu menjadi redaktur.
''Kami tetap memutuskan terbit. Untunglah, sebelum gempa terjadi, kami sudah ada semacam kerja sama dengan Kyoto Shimbun, koran lokal Kyoto yang jaraknya 75 kilometer dari Kobe.
Kobe Shimbun edisi sore, hari yang sama dengan kejadian, akhirnya terbit. Meski hanya empat halaman. ''Isinya tidak semua laporan kami karena terbatas. Kami juga dibantu Kyodo News Agency (kantor berita),'' kata Takanashi sambil menunjukkan koran bersejarah itu.