Kokkang Ibunda
Oleh: Dahlan IskanKamis, 21 November 2024 – 07:24 WIB
Kadang saya membaca satu bab sampai tiga kali.
Sebenarnya buku ini sangat lucu. Pasti ditulis dengan selera humornya yang tinggi. Maka terharu dan tertawa sering datang bergantian.
Mayoritas babnya ditulis dalam bentuk dialog. Misalnya bab pertama yang berjudul 'Sarapan' ini:
Makan pagi, ibu sedang kusuapi.
Ibu: makan apa ini?
Aku: tahu dan ayam, nasinya hangat.
Ibu: ayam opo? (Ayam apa?)
Aku: kiriman Kolonel Sanders.