Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komandan Korps Brimob Pastikan TNI Polri Terus Memburu KKB Papua

Rabu, 28 April 2021 – 13:13 WIB
Komandan Korps Brimob Pastikan TNI Polri Terus Memburu KKB Papua - JPNN.COM
Komandan Korps Brimob Polri Irjen Anang Revandoko (ANTARA/Evarianus Supar)

jpnn.com, TIMIKA - Perburuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua masih terus berlanjut.

Komandan Korps Brimob Polri Inspektur Jenderal Anang Revandoko menyatakan aparat gabungan TNI dan Polri terus memburu KKB, yang telah mendalangi serangkaian aksi teror penembakan terhadap warga sipil dan aparat keamanan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

"Itu sudah pasti. Kita semua menginginkan Papua ini damai," kata Irjen Anang usai memimpin upacara pemberangkatan jenazah almarhum Bharatu Anumerta I Komang Wira Natha di Aula Markas Komando Satuan Pelopor Brimob Batalyon B Polda Papua di Timika, Rabu (28/4).

Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 itu menyatakan bahwa aparat penegak hukum berkomitmen memberikan kepastian hukum.

"Siapa pun yang melanggar hukum maka negara berkewajiban memberikan kepastian hukum. Kami semua aparat penegak hukum berkomitmen untuk itu," ujar Irjen Anang.

Bharatu Anumerta I Komang Wira Natha, anggota Resimen Pelopor Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi gugur saat terjadi kontak tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan KKB di sekitaran Markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Selasa (27/4) pagi.

Markas Lumawi diketahui menjadi tempat persembunyian gembong KKB Lekagak Telenggen yang sudah lama menjadi incaran dan masuk dalam daftar pencarian orang/DPO kepolisian.

Irjen Anang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara hukum sehingga siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum akan berhadapan dengan hukum itu sendiri.

Komandan Koprs Brimob Irjen Anang Revandoko menyatakan bahwa TNI dan Polri masih terus memburu KKB di Papua. KKB telah menebar teror, ancaman, pembunuhan, dan berbagai tindak kekerasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close