Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komarudin Watubun: Cabut Investasi Berisiko di Pulau Komodo

Senin, 13 Agustus 2018 – 01:05 WIB
Komarudin Watubun: Cabut Investasi Berisiko di Pulau Komodo - JPNN.COM
Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun saat berada di Labuan Bajo. Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN

Perihal ini, UNESCO hanya membuat kesimpulan dan penetapan bahwa The property is identified as a global conservation priority area, comprising unparalleled terrestrial and marine ecosystems and covers a total area of 219,322 hectare.

Hingga hari ini, ahli-ahli dari Indonesia dan sistem intelijen dunia belum dapat menjelaskan alasan Komodo Dragon bertahan di kawasan TNK, kecuali rakyat yang sudah hidup berdampingan dengan Komodo selama ratusan bahkan ribuan tahun di zona TNK.

Kearifan lokal rakyat telah merawat komodo, keragaman hayati dan ekosistemnya selama ratusan tahun bahkan ribuan tahun di TNK. Selama ini, rakyat di Pulau Komodo dan sekitarnya merawat ekosistem komodo, orange-footed scrub fowl, tikus endemik, Timor deer, dan lain-lain.

Begitu pula terumbu karang yang kaya di TNK memiliki keanekaragaman spesies yang sangat besar, dan arus laut kuat, menarik kehadiran penyu, paus, lumba-lumba dan dugong.

Maka, jangan gusur hak-hak Rrakyat dan kearifannya merawat ekosistem komodo dragon sampai hari ini.

****

Batas-batas TNK mengelilingi fitur taman utama, pemandangan luar biasa dan spesies unik seperti komodo dragon, burung, mamalia laut, spesies terumbu karang, dan lainnya.

Ini yang bisa saya saksikan ketika berkunjung ke Pulau Komodo beberapa waktu lalu. Zona penyangga laut di sekitar TNK adalah kunci menjaga keutuhan dan keutuhan ekosistem TNK dan jumlah spesies luar biasa di TNK yang mencakup wilayah laut dan daratan Pulau Flores sebagai Cagar Biosfer Komodo.

masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sejumlah anggota DPR RI serta DPRD menolak privatisasi di Taman Nasional Komodo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close