Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komarudin Watubun: Cabut Investasi Berisiko di Pulau Komodo

Senin, 13 Agustus 2018 – 01:05 WIB
Komarudin Watubun: Cabut Investasi Berisiko di Pulau Komodo - JPNN.COM
Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun saat berada di Labuan Bajo. Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN

Kesimpulannya : Islands are very special places for evolution. This process, insular dwarfism, resulted in smaller mammals, like hippopotamus and elephants, and smaller humans (Science, 2/8/2018).

Jadi, akhir-akhir ini intelijen sains dunia berupaya menyingkap misteri Kepulauan Jurasik (Jurassic Islands) yaitu Flores, Komodo, Padar, Rinca, dan ratusan pulau sekitarnya hingga Lomblen, Pantar, dan Alor di Flores Timur.

Ini dilakukan oleh para ahli dari Research Centre of Human Evolution (RCHE) pada Griffith University, Centre for Archaeological Science (CAS) pada University of Wollongong (Australia).

Hingga para ahli asal Jepang seperti palaeoanthropolog Prof Yousuke Kaifu dari Department of Anthropology, National Museum of Nature and Science, Tokyo.

Flores dan sekitarnya menyimpan misteri alam seperti komodo dragon yang pernah hidup di Australia sekitar 3,8 juta tahun silam. Namun, Komodo masih hidup dengan ukuran fisik stabil sampai hari ini di pulau Komodo dan Rinca (Claudio Ciofi, 2004: 197-2004).

Maka, pemerintah harus cabut tiap izin investasi ke TNK yang berisiko merusak ekosistem TNK, spesies atau keragaman-hayatinya. Pemerintah harus mendegar dan belajar dari kearifan rakyat yang telah hidup bertahun-tahun, ratusan dan ribuan tahun di kawasan TNK.

Aliran investasi yang berisiko merusak ekosistem komodo dan sekitarnya, khususnya TNK, harus segera dicabut oleh ementerian terkait, termasuk cabut izin investasi pembangunan resort dan sejenisnya di TNK.

TNK berbasis misteri dan keunikan ekosistem dan komodo dragon. St. Kilda di Skotlandia hanya memiliki ekosistem unik, bukan seperti Komodo dan

masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sejumlah anggota DPR RI serta DPRD menolak privatisasi di Taman Nasional Komodo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close