Komarudin Watubun: Rebut Lagi Kejayaan Maritim Indonesia
Dia menjelaskan, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memosisikan maritim kembali surut meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan masih ada.
Menurut Bung Komar, era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kembali menyegarkan ingatan kesejarahan bangsa dengan memberikan harapan baru melalui doktrin maritim dunianya.
Kesadaran Jokowi-JK juga mengoreksi kesalahan mendasar cara pandang selama ini dalam memaknai Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelago state).
“Namun, tetap saja ada banyak hal yang perlu dikawal dan diluruskan,” tegas Komarudin.
Di antaranya, kata Bung Komar, pendefinisian tentang maritim yang keliru. Maritim dimaknai dengan laut. Padahal, maritim adalah berkaitan dengan angkutan laut yang bertujuan untuk kepentingan ekonomi.
“Banyak aspek yang terkait dengan angkutan laut. Mulai pelabuhan, galangan, muatan, manusia, kapal, keamanan dan keselamatan kapal, dan lain sebagainya. Ini yang harus dibangun agar kita bisa bersaing, bahkan mengalahkan negara-negara besar, termasuk negara tetangga seperti Singapura yang kecil namun berhasil membangun industri maritimnya,” tegas Bung Komar.
Dia juga mengungkapkan dirinya mewakili Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri ulang tahun Korea Utara di Pyongyang beberapa hari lalu.
Dalam perjalanan kembali, dia melakukan kunjungan resmi ke partai terbesar di Tiongkok, yakni Partai Komunis Tiongkok.