Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kombinasi Elegan, Ekonomi Menggeliat Tanpa Abaikan Protokol Kesehatan

Rabu, 08 Juli 2020 – 21:13 WIB
Kombinasi Elegan, Ekonomi Menggeliat Tanpa Abaikan Protokol Kesehatan - JPNN.COM
Chief Economist BNI Ryan Kiryanto. Foto: tangkapan layar webinar/jpnn

Menurut dia, penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional masih Pulau Jawa yang bisa dilihat dari rata-rata inflasi masih di angka 2,6 persen. Namun, empat provinsi di Jawa mulai DKI Jakarta sampai Jawa Timur serentak menerapkan PSBB. 

“Jadi bisa bayangkan seandainya Pulau Jawa tidak menerapkan PSBB, inflasi lebih tinggi. Inflasi adalah indikator bahwa kegiatan ekonomi dan konsumsi bergerak dengan baik,” katanya.

Ryan menjelaskan konsumsi rumah tangga (KRT) selama ini selalu tumbuh di atas lima persen. Namun, pada Q1 2020 hanya 2,84 persen.

Dia meyakini KRT pada Q2 2020 akan lebih rendah lagi. Sebab pertumbuhan KRT pada Q1 2020 atau sebelum adanya PSBB masih minim.

Setelah adanya PSBB, larangan mudik, bepergian, wisata, dan sebagainya, Ryan memprediksi KRT akan tumbuh di antara 1-2 persen. “Sehingga overall, product domestic bruto pada Q2 mencapai minus tiga hingga minus empat persen. Mudah-mudahan pada Q3 dan Q4 naik positif,” ujarnya.

Ryan menjelaskan, pada Q1 2020 atau sebelum adanya Covid-19, sektor primer seperti pertanian, pertambangan, infrastruktur hanya tumbuh 0,18 persen. Sektor tersier seperti perdagangan, transportasi, informasi, keuangan dan lainnya saat itu tumbuh di angka 4,26 persen.

Oleh karena itu Ryan menduga Q2 ini posisinya berubah. Sektor tersier mungkin menurun. Sektor primer dan sekunder naik.

Dia mengatakan, sebagaimana yang telah disampaikan pemerintah bahwa batas skenario sangat berat untuk pertumbuhan ekonomi adalah -0,4 persen. Pada skenario berat, dengan catatan tidak ada gelombang kedua Covid-19, ekonomi bisa tumbuh 1,0 pesen.

Chief Economist BNI Ryan Kiryanto menilai pemerintah Indonesia telah mengambil langkah penyelamatan ekonomi di masa pandemi Covid-19 tanpa meninggalkan protokol kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close