Konflik Internal Hanura Belum Reda
OSO menyebutkan, ada situasi lain yang sejatinya memicu konflik internal. Namun, dia tidak ingin mengungkapkan pemicu itu.
Menurut dia, yang penting adalah melakukan evaluasi agar permasalahan bisa diluruskan dan diperbaiki. ”Nanti kalau saya cerita kan memalukan partai sendiri. Jadi, itu saya simpan untuk dipelajari,” tuturnya.
Di tempat terpisah, Wiranto kembali menyampaikan pernyataan normatif saat ditanya tentang konflik Partai Hanura.
Menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam) tersebut mengatakan, dirinya tidak ingin konflik berkepanjangan tanpa solusi. Apalagi sampai mengganggu eksistensi partai.
”Saya punya kewenangan untuk menyelesaikan (konflik) ini dengan cara-cara yang bermartabat berdasar hati nurani,” ungkap Wiranto kemarin.
Lantaran tidak ingin persoalan tersebut berlangsung lama, Wiranto berharap dalam waktu dekat semua sudah selesai. ”Mudah-mudahan 1–2 hari ini selesai,” imbuhnya.
Wiranto menilai, gonjang-ganjing terjadi karena ada yang tidak puas dengan kebijakan partai. Ketidakpuasan itu disampaikan oleh berbagai tingkatan pengurus. ”Kami perbaiki kebijakan itu,” tegasnya.
Dia enggan membuka lebih dalam soal kebijakan yang dimaksud. Wiranto meminta semua pihak segera introspeksi. ”Kita selesaikan dengan cara-cara hati nurani,” ujarnya.