Korut Umumkan Keadaan Perang
Minggu, 31 Maret 2013 – 07:55 WIB
Jumat lalu (29/3) pemimpin Korut Kim Jong-un meneken perintah pengerahan rudal-rudal miliknya dalam posisi siap menyerang pangkalan militer AS di Korsel dan Pasifik. Hal ini terjadi setelah Washington menerbangkan dua pesawat pembom B-2 di Semenanjung Korea. Pesawat siluman yang punya kemampuan nuklir itu dikerahkan dalam unjuk kekuatan yang jarang terjadi.
Secara teknis Korut dan Korsel masih ada dalam keadaan perang selama enam dekade. Perang Korea pada 1950-1953 hanya diakhiri dengan kesepakatan soal gencatan senjata. Juli nanti, gencatan senjata Perang Korea genap 60 tahun. Tetapi, awal bulan ini Korut menyatakan membatalkan dan menarik diri dari kesepakatan gencatan maupun perjanjian damai dengan Korsel sebagai bentuk protes atas latihan militer gabungan Seoul-Washington.
AS menganggap serius deklarasi perang Korut tersebut. Tapi, Washington juga mencatat bahwa pernyataan serupa biasanya merupakan pola yang dapat ditebak alias hanya gertak sambal.