KPK Duga Izin Meikarta Bermasalah
Tidak hanya itu, proses perizinan juga menjadi atensi KPK. ”Kami juga melihat siapa pihak yang diuntungkan dari pemberian suap untuk proses perizinan tersebut,” jelas Febri.
Dalam penyidikan yang sudah berlangsung sejak penetapan tersangka, lembaga antirasuah juga mendapati temuan baru. Yakni alasan lain yang mendorong suap terjadi. Sehingga sembilan orang jadi tersangka.
”KPK menduga suap diberikan untuk rangkaian proses perizinan yang yang akan berakhir pada IMB (izin mendirikan bangunan) untuk Meikarta,” terang Febri.
Temuan itu juga bakal terus didalami oleh KPK. ”Termasuk apakah proses pembangunan telah dilakukan saat proses perizinan IMB belum selesai,” tambah dia.
Karena itu, pengurusan IMB untuk proyek tersebut juga digali lebih jauh lagi oleh KPK. Lembaga superbodi yang dipimpin oleh Agus Rahardjo itu ingin memastikan, proyek Meikarta sudah mulai dikerjakan setelah atau sebelum IMB terbit.
”Sebelum proyek itu dibangun, proyek apapun saya kira, IMB sudah harus ada. Itu salah satu poin yang saat ini sedang didalami,” terang Febri.
Itu penting lantaran penerbitan IMB juga harus memenuhi sejumlah izin. Jika bermasalah, tentu saja tidak seharusnya IMB diterbitkan. Dalam kasus dugaan korupsi dengan commitment fee Rp 13 miliar itu, KPK juga akan melihat arahan atau perintah untuk memuluskan suap. Baik dari pihak pemberi maupun penerima. ”Pertemuan-pertemuan, arahan-arahan, tentu akan kami dalami lebih lanjut,” jelas Febri.
KPK juga tidak akan luput mencari tahu apakah ada keterlibatan pihak lain di luar para tersangka yang sudah menjadi tahanan. Selama ada kaitan dengan kasus yang sedang mereka tangani, sambung Febri, bukan tidak mungkin pihak lain di luar pemberi maupun penerima suap diperiksa KPK. ”Nanti akan banyak saksi-saksi yang diperiksa juga dan tersangka tentu juga akan kami lakukan pemeriksaan,” katanya.