KPK Ganjar Menpan Amran Penghargaan Anti Gratifikasi
“Saya lihat harga stabil yak, untuk swasembada komoditas kita kayak jagung pelan-pelan sudah mulai bisa, beras bisa, gula juga, kan tidak ada yang signifikan bergejolak. Waktu lebaran kemarin kan kita lihat gimana dan kita bersyukur ada Kapolri yang keren bisa bekerjasama dengan baik untuk mengawasi pangan itu. Jadi memang (Kementan) tidak bisa kerjasama sendiri, dengan KPK iya, jaksa iya, kepolisian iya, harus sama juga. Kalau tidak banyak yang tarik-tarikan,” pungkasnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memang sudah banyak gebrakan dan memperoleh berbagai penghargaan sehubungan dengan prestasinya memperbaiki tata kelola membangun pertanian. Sebut saja berbagai terobosan pada aspek hulu-hilir dan program yang fokus komoditas, sehingga menghantarkan prestasi swasembada beras, cabai dan bawang merah sejak 2016 serta swasembada jagung pada 2017.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo mengapresiasi atas penghargaan yang diterima Kementan dari KPK. Apalagi sejak awal, Menteri Amran termasuk sosok yang sangat anti korupsi. “Saya melihat Mentan sejak pertama kali dilantik, sudah punya road map yang jelas dalam pencegahan korupsi dan gratifikasi,” katanya.
Menurutnya, cukup banyak kebijakan Menteri Amran yang berpengaruh signifikan pada langkah pencegahan korupsi. Diantaranya, pengadaan barang dan jasa secara terbuka dan transparan. Begitu juga dengan pengisian jabatan melalui lelang jabatan sehingga pejabat yang terpilih betul-betul profesional, tidak lagi berdasarkan pesanan atau KKN. “Sehingga profesionalisme kerja di Kementan betul-betul terjamin,” katanya.
Dia pun berharap, kinerja Mentan mencegah korupsi di lembaganya ini bisa ditiru oleh kementerian lain. Dan yang lebih penting, penghargaan ini juga bisa menambah motivasi kerja Kementan dan jajarannya bekerja lebih keras.
Hal senada dilontarkan Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba. Menurutnya, adanya penghargaan ini menunjukkan bahwa korupsi dan gratifikasi di Kementan sudah turun jauh signifikan dari periode-periode sebelumnya.
“Saya kira tidak ada kebijakan subjektif, sehingga Kementan memang pantas menerima penghargaan dari KPK,” katanya.
Dia pun yakin adanya lonjakan produksi pangan tahun ini buah dari kerja keras Menteri Amran melakukan pencegahan korupsi di institusinya. “Artinya ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah betul-betul pro kepada petani, pro pada produk pangan dlm negeri. Bahkan kebijakan Kementan berdampak dalam negeri dimana kebutuhan impor pangan bisa dikurangi bahkan ada komoditas yang sebagian sudah ekspor,” jelasnya.